Jom belajar tauhid sifat 20! Tauhid adalah ajaran utama dalam agama Islam yang menegaskan keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Salah satu aspek penting dalam memahami Tauhid adalah mengenali sifat-sifat Allah SWT yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Sifat-sifat ini dikenali sebagai “Sifat 20” atau “Sifat Wajib Allah.”
Penerangan Tauhid Sifat 20 dan Ciri-Ciri Sifat 20
Isi Kandungan
Tauhid Sifat 20 adalah pengetahuan tentang sifat-sifat wajib Allah SWT yang terdiri daripada empat kelompok utama:
- Sifat Nafsiyah
- Sifat Salbiyah
- Sifat Ma’ani
- Sifat Ma’nawiyah
Sifat-sifat ini terbagi kepada beberapa kategori yang menggambarkan sifat-sifat Allah SWT yang bersifat wajib dan tidak boleh dipisahkan daripada Dzat-Nya. Pengetahuan tentang Sifat 20 ini adalah penting kerana ia membantu memperkuatkan iman seseorang dan menghindarkan daripada kekeliruan dalam memahami keesaan Allah.
1. Sifat Nafsiyah
- Wujud: Sifat ini menunjukkan bahawa Allah SWT ada dan tidak mungkin tiada. Wujud bermaksud “ada,” yang berlawanan dengan sifat tiada. Dalil dari Al-Qur’an adalah:
- “Allah yang telah menciptakan tujuh langit dan bumi beserta segala sesuatu di antara keduanya.” (QS. As-Sajdah: 4)
2. Sifat Salbiyah
- Qidâm: Sifat ini bermaksud Allah SWT adalah Zat yang tidak pernah baru atau diciptakan. Dia adalah yang dahulu dan awal. Dalilnya adalah: “Dialah Allah yang awal dan yang akhir.” (QS. Al-Hadid: 3)
- Baqâ’: Allah SWT adalah Maha Kekal dan tidak akan binasa atau mati. Dalilnya adalah: “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qasas: 88)
- Mukhâlafatu lil hawâditsi: Allah SWT tidak sama dengan makhluk-Nya dan tidak boleh dibandingkan dengan ciptaan. Dalilnya adalah: “Allah tidak sama dengan segala sesuatu.” (QS. Asy-Syuuro: 11)
- Qiyâmuhu binafsihi: Allah berdiri sendiri tanpa bergantung pada sesiapa atau apa-apa. Dalilnya adalah: “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.” (QS. Al-Ankabut: 6)
- Wahdâniyat: Allah adalah Esa dan tidak ada Tuhan selain-Nya. Dalilnya adalah: “Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa.” (QS. Al-Anbiya: 22)
3. Sifat Ma’ani
- Qudrat: Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu. Dalilnya adalah: “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)
- Irâdat: Allah SWT memiliki kehendak dan segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Dalilnya adalah: “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107)
- Ilmu: Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Dalilnya adalah: “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)
- Hayât: Allah SWT hidup dan tidak akan mati. Dalilnya adalah: “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58)
- Sama’: Allah SWT Maha Mendengar semua suara dan doa. Dalilnya adalah: “Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 76)
- Bashar: Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu. Dalilnya adalah: “Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hujurat: 18)
- Kalam: Allah SWT boleh berbicara dengan sempurna. Dalilnya adalah: “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.” (QS. Al-A’raf: 143)
4. Sifat Ma’nawiyah
Sifat Ma’nawiyah adalah kelaziman dari Sifat Ma’ani. Setiap sifat Ma’ani akan mengakibatkan adanya Sifat Ma’nawiyah yang menunjukkan keadaan atau hukum yang melekat padanya.
- Qadirun: Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dalilnya adalah: “Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)
- Muridan: Jika Allah Berkehendak, maka tiada siapa yang dapat menolak kehendak-Nya. Dalilnya adalah: “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107)
- ‘Alimun: Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Dalilnya adalah: “Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu” (QS. An-Nisa: 176)
- Hayyun: Allah SWT adalah Maha Hidup. Dalilnya adalah: “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58)
- Sami’an: Allah SWT Maha Mendengar segala percakapan dan doa.
- Bashiran: Allah SWT Maha Melihat segala perbuatan hamba-Nya.
- Mutakalliman: Allah SWT berfirman melalui wahyu yang diturunkan kepada para Rasul.
Dengan mempelajari sifat-sifat ini, kita dapat lebih mendalami dan menghargai keesaan serta kekuasaan Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
